CONTOH LENGKAP PTK BAHASA INDONESIA KELAS 1 SD KURIKULUM 2013-Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok, mata pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah. Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu dari tiga mata pelajaran yang mulai tahun Pelajaran 2007/2008 di masukkan dalam UN. Namun sampai sekarang Bahasa Indonesia masih menjadi mata pelajaran yang kurang diminati oleh banyak siswa. Hasil belajar Bahasa Indonesia pun belum menunjukkan hasil yang optimal.ptk sd terbaru doc
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan alat peraga Kartu Huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca dan keaktifan siswa SD kelas I semester 2. Metode pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan bentuk kolaboratif yang melibatkan peneliti, teman sejawat (guru) dan kepala sekolah.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas I, semester 2 SD Negeri ..............., Kecamatan ...............Kabupaten ...............tahun pelajaran 20../20... dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Fokus penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dan efektivitas penggunaan alat peraga kartu huruf untuk meningkatkan kelancaran membaca. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua siklus. Masing – masing siklus terdiri dari tiga pertemuan yang masing¬masing pertemuan terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan kelancaran membaca siswa pada siklus I dan siklus II dengan SK / KD sama dalam kategori baik. Keaktifan siswa juga menunjukkan peningkatan pada siklus I dan siklus II dalam kategori sangat aktif. Dengan melihat hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mampu menjawab tujuan penelitian yaitu penggunaan peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca dan keaktifan siswa kelas I SD Negeri ..............., Kecamatan ...............Kabupaten ...............tahun pelajaran 20../20.... download ptk sd kelas 1 doc
Akhirnya peneliti menyarankan kepada seluruh guru untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran terutama dalam menggunakan alat peraga dan media yang menarik serta bervariasi sehingga dapat membawa siswa dalam proses pembelajaran yang menyenangkan dan batas tuntas hasil belajar siswa dapat tercapai.
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel matematika yang diberi judul “UPAYA MENINGKATKAN KELANCARAN MEMBACA DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SD NEGERI ............... KECAMATAN ...............KABUPATEN ...............SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20../20...”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK Bahasa Indonesia kelas 1 SD lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN JUDUL PTK 062 SD).
A.CONTOH PTK BHS INDONESIA SD LENGKAP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi yang dihadapi penulis di SD Negeri ............... dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester 2 tahun pelajaran 20../20.., menggambarkan bahwa kemampuan membaca siswa masih rendah. Dari 30 siswa, hanya 12 siswa yang mendapatkan nilai > 6,5 sedangkan 18 siswa mendapat nilai < 6,5 dalam tes membaca.
Tabel 1.1
Kumulasi Nilai Kelancaran Membaca Siswa kelas II SD Negeri ...............
No Kriteria Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tuntas > 6,5 12 41,18%
2 Belum Tuntas < 6,5 18 58,82%
Jumlah 30 100%
Melihat hasil membaca siswa yang kurang baik tersebut, peneliti mencoba mencari tau penyebabnya. Salah satunya dengan menyebarkan angket kepada siswa yang berisi pertanyaan tentang pembelajaran mereka di kelas. Tujuannya untuk mengetahui cara pembelajaran yang di lakukan oleh guru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :ptk sd lengkap kurikulum2013
Tabel 1.2
Data kumulasi hasil angket siswa
No Pernyataan Jumlah Siswa
Ya Tidak
1 Guru selalu bersikap ramah kepada siswa 20 10
2 Guru selalu menggunakan alat peraga bervariasi 6 24
3 Guru selalu memberikan contoh dalam membaca 18 12
4 Guru menyampaikan materi dengan menarik 4 26
5 Guru menyampaikan materi dengan jelas 6 24
6 Guru memberikan perhatian yang sama terhadap semua siswa 15 2
7 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
Bertanya 28 2
8 Metode mengajar yang digunakan guru bervariasi 10 20
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ; 234, dikatatakan bahwa kartu huruf adalah kertas yang tidak seberapa besar bertuliskan huruf, jika disusun dapat membentuk kata yang bermakna yang dapat membantu mengeja dalam membaca.
Berdasarkan fakta dan pendapat ahli diatas, maka peneliti mencoba mengubah pelaksanaan pembelajaran terutama penggunaan alat peraga. Salah satunya yaitu dengan memperkenalkan kepada siswa berbagai macam alat permainan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Alat permainan yang digunakan peneliti adalah kartu huruf.
Dengan penerapan metode permainan kartu huruf ini, diharapkan akan bisa membantu meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat. Hal-hal tersebut di atas yang menjadikan alasan mengapa penulis mencoba menerapkan penggunaan media permainan kartu huruf untuk meningkatkan kelancaran membaca siswa kelas I semester 2 SD Negeri ............... tahun pelajaran 20../20...
1.2 Permasalahan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti megambil judul “ Upaya Meningkatkan Kelancaran Membaca dan Keaktifan Siswa Dengan Alat Peraga Kartu Huruf Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I Semester 2 SD Negeri ............... Tahun Pelajaran 20../20...
Berdasarkan judul tersebut penel iti dapat mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut
1. Prestasi membaca siswa rendah atau dibawah KKM sekolah.
2. Guru kurang memaksimalkan alat peraga dalam pembelajaran.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan dalam penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana perhatian siswa saat pembelajaran?
2) Apakah kelancaran membaca siswa masih rendah?
3) Apakah guru sudah menggunakan alat peraga yang menarik?
4) Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalahdiperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Peneliti hanya meneliti siswa kelas I SD Negeri ............... Kecamatan ............... mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 2 Tahun Pelajaran 20../20...
2) Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah bermain dengan kartu huruf.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah;
“Apakah penggunaan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca dan keaktifan siswa kelas I SD Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... semester 2 Tahun Pelajaran 20../20..”.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kelancaran membaca dan keaktifan siswa menggunakan alat peraga kartu huruf siswa kelas I SD Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... semester 2 Tahun Pelajaran 20.../20...
1.5. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan teori tentang cara meningkatkan kelancaran membaca siswa dengan menggunakan alat peraga kartu huruf bagi siswa kelas I semester 2 SD Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... Tahun Pelajaran 20../20...
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dapat membantu siswa meningkatkan kelancaran membaca melalui penggunaan alat peraga kartu huruf.
b. Bagi Guru
Dapat meningkatkan potensi terutama kreatifitas guru dalam menggunakan alat peraga yang menyenangkan dengan menggunakan beberapa pola permainan yang terarah yang dapat meningkatkan kekancaran membaca siswa.
c. Bagi Sekolah
Dapat digunakan sebagai acuan yang dapat memotivasi teman sejawat untuk mengembangkan wawasan profesional.
B.DOWNLOAD PTK SD KURTILAS
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Membaca
Menurut Vacca (1991 : 172) membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca, pembaca memproses informasi dari teks yang dibaca untuk memperoleh makna. Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, karena membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi tetapi berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang.
Menurut Hairis dan Sipay (1980 : 8) hakikat membaca adalah sebagai suatu kegiatan yang memberikan respon makna secara tapat terhadap lambang verbal yang tercetak atau tertulis. Pemahaman atau makna dalam membaca lahir dari interaksi antara persepsi terhadap simbol grafis dan ketrampilan bahasa serta pengetahuan pembaca. Dalam interaksi ini, pembaca berusaha menciptakan kembali makna yang ingin disampaikan oleh penulis dan tulisannya. Dalam proses membaca itu pembaca mencoba mengkreasikan apa yang dimaksud oleh penulis.
Gibbson (1993 : 70-71) mendefinisikan membaca sebagai proses memperoleh makna dari cetakan. Kegiatan membaca bukan sekedar aktifitas yang bersifat reseptif saja melainkan menghendaki pembentuk aktif berfikir. Untuk memperoleh makna dari teks, pembaca harus menyertakan latar belakang “bidang” pengetahuannya, topik, dan pemahaman terhadap sistem bahasa itu sendiri. Tanpa hal-hal tersebut selembar teks tidak berarti apa-apa bagi pembaca. Sementara itu Wilson dan Peters (dalam Cleary, 1993 : 284) mengatakan bahwa membaca merupakan suatu proses menyusun makna melalui interaksi dinamis diantara pengetahuan pembaca yang telah ada, informasi yang telah dinyatakan oleh bahasa tulis, dan konteks situasi pembaca.ptk sd kelas 1 doc
2.1.2 Membaca Lancar.
Membaca lancar biasa disebut membaca yeknik. Dalam membaca harus memperhatikan cara/teknik membaca yang meliputi: artikulasi, intonasi, tanda baca, kecepatan mata yang tinggi dan pandangan mata yang jauh (Arisandi).
2.1.3 Pola Bermain
Menurut Piaget dalam Elizabet B. Harlock (1995 :320) mengatakan bahwa pola bermain adalah suatu model atau bentuk permainan yang digunakan oleh guru untuk memberikan bimbingan belajar pada siswa.
2.1.4 Alat Peraga ( Media Pembelajaran )
Pemanfaatan alat peraga akan menghindari verbalisme. Menurut Aristo Rahardi (2003) mengatakan bahwa alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata / konkrit. Sementara itu WJS Poerwodaminto (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1985 : 734) menyatakan bahwa alat adalah sesuatu barang yang dipakai untuk mencapai suatu yang dimaksud / syarat. Sedangkan peraga adalah alat untuk memperlihatkan pelajaran.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
a. Fungsi Media
1) Penggunaan media untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
2) Penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih menarik siswa.
3) Penggunaan media menyebabkan hasil pembelajaran yang dicapai lebih tahan lama diingat siswa, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi.
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran
1) Bagan
Bagan adalah gambaran dari sesuatu yang dibuat dari garis dan gambar. Bagan bertujuan untuk memperlihatkan hubungan perkembangan, perbandingan, dan lain-lain.
2) Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, atau bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik informasi secara statisti k.
3) Gambar/Foto
Sejumlah gambar, foto, lukisan baik dari majalah, buku, koran atau sumber lain yang digunakan sebagai media.
4) Peta/Globe
Peta atau globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi serta tempat untuk menemutunjukkan letak negara-negara di dunia.
5) Diagram
Diagram adalah suatu gambar yang menggunakan garis-garis simbol, diagram atau skema. Isi diagram biasanya berupa petunjuk.
2.1.5 Kartu Huruf
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia ; 234 dikatakan bahwa kartu huruf adalah kertas yang tidak seberapa besar bertuliskan huruf, jika disusun dapat membentuk kata yang bermakna yang dapat membantu mengeja dalam membaca. Sedangkan Cucu Zakariyya (2010) mengatakan bahwa kartu huruf adalah abjad-abjad yang dituliskan pada potongan-potongan suatu media ( kertas, karton, triplek ). Potongan-potongan itu dapat dipindah-pindah sesuai keinginan.
Dalam pembelajara Bahasa Indonesia, kartu huruf digunakan dengan tujuan:
a. Agar dapat siswa melihat bentuk huruf dan melafalkannya dengan benar.
b. Siswa dapat merangkai huruf menjadi suku kata dan melafalkannya dengan benar.
c. Siswa dapat merangkai suku kata menjadi kata dan melafalkannya dengan benar.
d. Siswa dapat merangkai kata menjadi kalimat dan melafalkannya dengan benar.
e. Siswa dapat mermbaca kalimatyang di bentuk dengan kartu huruf dengan intonasi yang benar.
f. Siswa dapat mermbaca kalimatyang di bentuk dengan kartu huruf dengan ekspresi yang benar.
2.1.6 Keaktifan
Keaktifan belajar siswa adalah kegiatan yang bersifat fisik/mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001:98). Keaktifan yang di ukur dalam penelitian ini meliputi 4 kriteria dengan masing-masing indikator sebagai berikut:
2.1.7 Pembelajaran Bahasa Indonesia yang efektif
Untuk mengatasi kelancaran membaca pada pembelajaran Bahasa I ndonesia, penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1) Penyampaian Materi
Piaget (dalam Syamsudin A. dan Budiman H. 2008 : 16) mengisyaratkan bahwa kemampuan berfikir anak dengan orang dewasa itu berbeda. Implikasinya berarti bahwa urutan bahan pembelajaran dan metode pembelajaran harus menjadi perhatian utama. Guru harus mampu menyampaikan informasi dengan tepat sehingga informasi dapat dipahami oleh siswa. Gaya penyajian yang digunakan guru dalam membahas materi pelajaran berpengaruh terhadap prhatian siswa. Berkenaan dengan itu, materi pelajaran hendaknya disampaikan dengan cara yang menarik sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran meningkat (Slavin, 1991).
2) Penggunaan Bahasa
Menurut Howart Gardner (dalam Suciati dkk, 2005) menyatakan bahwa Inteligensia Bahasa mencakup kemampuan berpikir dengan kata-kata seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai kata baik lisan maupun tertulis.
3) Penggunaan Metode
Penerapan metode yang dipilih dalam pembelajaran haruslah bertumpu pada 2 hal yaitu : optimalisasi interaksi antar semua unsur dengan proses belajar serta optimalisasi keterl ibatan sel uruh indera siswa (Depdi kbud: 1997). Metode mengajar adalah cara yang digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Pemilihan metode mengajar ditentukan oleh tujuan pembelajaran, materi pelajaran, sarana yang tersedia yang dapat digunakan siswa.
C.CONTOH LENGKAP PTK BHS INDONESIA SD TERBARU
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri .......... Kecamatan .......... Kabupaten .........., pada siswa kelas I Semester 2 Tahun Pelajaran 20../20... Jumlah siswa kelas I adalah 30 orang. Sebagian besar siswa merupakan anak dari keluarga sederhana. Berasal dari lingkungan pedesaan yang kurang peduli terhadap pendidikan anak. SD Negeri .......... juga berada di pedesaan yang ketersediaan fasilitas pembelajaran masih kurang memadai. Begitu juga motivasi belajar siswa juga rendah sehingga proses pebelajaran kurang efektif. Penelitian dilaksanakan pada bulan ....20.... Disamping siswa kelas II, peneliti juga dibantu guru kelas III sebagai observer.
3.2 Variabel Penelitian
Penelitian ini memuat dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu :
1) Penggunaan alat perga kartu huruf sebagai variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel lain.
2) Kelancaran membaca sebagai variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
3.3 Rencana Tindakan
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang melibatkan guru kelas I SD Negeri .......... Kecamatan .......... Kabupaten ........... Proses penelitian berbentuk siklus yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, setiap pertemuan masing-masing (2x30 menit). Tahapan dari tiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Siklus I
Perencanaan (Planning)
- Peneliti mengidentifikasi data dan informasi dari berbagai sumber melalui observasi awal.
- Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP)
- Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran.
- Menyusun alat evaluasi
Tindakan (Action)
- Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan permainan kartu huruf sebagai alat peraga.
- Inti dari tindakan siklus I ini adalah siswa belajar membaca dengan menggunakan kartu huruf. Guru sebagai pemandu dalam kegiatan ini dan berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Pertemuan I : Pembelajaran menggunakan kartu huruf secara klasikal untuk mengenal huruf dan cara pelafalannya.
Pertemuan II : Pembelajaran menggunakan kartu huruf dengan cara siswa disuruh maju ke depan kelas merangkai kartu huruf untuk membuat sebuah suku kata.
Pertemuan III : Siswa diberi tugas merangkai suku kata untuk membuat sebuah kata menggunakan kartu huruf yang sudah disediakan.
Pengamatan (Observasi)
Dalam kegiatan penelitian ini, pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diamati oleh observer yaitu guru kelas I. Pengamatan meliputi kegiatan sebelum pembelajaran, selama pembelajaran dan sesudah ti ndakan pembelajaran menggunakan lembar observasi.
Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap pertemuan setelah kegiatan inti dalam proses pembelajaran berupa tes formatif. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan atau kelancaran membaca siswa. Juga sebagai bahan pertimbangan untuk proses pembelajaran selanjutnya.
Refleksi (Reflektion)
Refleksi dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang telah dilakukan. Menganalisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang dijumpai pada siklus I sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun kegiatan pada siklus 2.
b. Siklus 2
Perencanaan (Planning)
- Mengidentifikasi data dan informasi dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer pada siklus 1.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
- Menyiapkan alat peraga kartu huruf yang berbeda dengan yang di gunakan pada siklus 1.
- Menyusun alat evaluasi.
Pelaksanaan (Action)
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan pola pembelajaran yang berbeda dari siklus 1.
- Inti dalam tindakan pada siklus 2 ini adalah siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan alat peraga kartu huruf yang berbeda dengan yang digunakan pada pembelajaran siklus 1.
Pertemuan I : Siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing disuruh
merangkai kata sehingga membentuk sebuah kalimat.
Pertemuan II : Siswa secara kelompok kecil disuruh membaca kalimat- kalimat yang ada di papan tulis.
Pertemuan III : Secara individu siswa disuruh membaca contoh kalimat di papan tulis.
Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan oleh observer yaitu guru kelas I dengan mengamati kegiatan pembelajaran baik sebelum, saat maupun setelah tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan lembar observasi.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah kegiatan inti pada setiap kali pertemuan berupa tes formatif. Tujuannya untuk mengetahui kelancaran siswa dalam membaca.
Refleksi (Reflektion)
Refleksi dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang telah dilakukan. Menganalisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang dijumpai pada siklus 2 sebagai bahan pertimbangan untuk pengolahan dan analisis data.
Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas PTK Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Semoga PTK matematika ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.