Selasa, 15 September 2020

CONTOH PTK MATEMATIKA SMK DENGAN MATERI FUNGSI KURIKULUM 2013

CONTOH PTK MATEMATIKA SMK DENGAN MATERI FUNGSI KURIKULUM 2013-Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X TKR 1 SMKN 14 ............... Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 yang berjumlah 34 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi, paparan data dan penyimpulan. Juga dilakukan analisis data deskriptif untuk data hasil observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan team teaching agar dapat meningkatkan motivasi belajar matematika yaitu wali kelas X TKR 1 sebagai guru 1 dan peneliti sebagai guru 2 melaksanakan tahap perencanaan yang meliputi: (1) Menyususun RPP dengan menetapkan metode pembelajaran kooperatif tipe belajar bersama (learning together). (2) Pembagian peran dan tanggung jawab guru anggota team teaching serta pembagian pos-pos pengawasan di dalam kelas. (3) Menyusun teaching material yang berisi materi, LKS, latihan soal dan tes. (4) Menyiapkan media dan perangkat pembelajaran. proposal ptk tkj smk filetype doc


Kemuadian pada tahap pelaksanaan meliputi: (1) Memeriksa kesiapan siswa dengan cara membahas materi, pemberian apersepsi dan motivasi. (2) Salah satu guru menyampaikan pengarahan umum sedang guru yang lain melakukan tindak lanjut dan memonitor perilaku dan kemajuan siswa. (3) Siswa bergabung dengan kelompoknya yang terdiri dari 4 siswa. (4) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengerjakan LKS dan latihan soal pada teaching material sedangkan guru 1 dan guru 2 menempatkan diri pada pos-pos pengawasan membimbing jalannya diskusi. (5) Perwakilan kelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi. (6) Menyimpulkan materi, Dari hasil observasi keterlaksanaan team teaching, hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 69,41 dengan kategori sedang, menjadi sebesar 86,18 dengan kategori tinggi pada siklus II.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel MATEMATIKA SMK yang diberi judul “PENGGUNAAN STRATEGI TEAM TEACHING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI FUNGSI SISWA KELAS X TKR 1 SMKN 14......PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20../20..”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file .. lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN  PTK 004 SMK  ).

1.CONTOH PTK MATEMATIKA SMK LENGKAP DOC

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan melibatkan kegiatan belajar dan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan hal yang harus diperhatikan di dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu instansi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, hingga di perguruan tinggi. Pendidikan merupakan suatu interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik. Melalui pendidikan siswa dipersiapkan menjadi manusia yang cerdas dan berguna bagi nusa dan bangsa, serta diharapkan dapat mengembangkan potensinya untuk menjadi lebih baik. Dalam upaya menumbuhkan, memajukan, serta mencerdaskan kehidupan bangsa penyelenggaraan dan pelaksanaan proses pendidikan harus terus ditingkatkan. kumpulan ptk guru smk

Upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran, merupakan tugas dan tanggung jawab yang pokok bagi seorang guru. Tuntutan untuk meningkatkan profesionalisme bagi guru bukan saja sekedar memenuhi amanat perundangan tetapi merupakan bagian yang terpenting dalam mengembangkan idealisme dan profesionalisme. Maka guru tetap berusaha meningkatkan kinerjanya sebagai tanggung jawab moral. Salah satu bukti bahwa guru berorientasi pada peningkatan kinerja adalah dengan senantiasa mencari solusi bagi persoalan pembelajaran. Upaya-upaya mengkaji dan menemukan model, strategi dan pendekatan pembelajaran, menjadi sebuah keharusan, seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang senantiasa diwarnai dinamika dan perubahan. Tentu saja tidak semua guru memiliki kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru atau membuat inovasi dalam pembelajaran, namun paling tidak ia berupaya untuk mencoba mengimplementasikan model-model baru yang tentu saja telah melalui berbagai kajian dan telah dibuktikan keunggulannya.

Perlakuan terhadap siswa secara individual lebih memungkinkan untuk berhasil mencapai tujuan pembelajaran daripada secara klasikal. Dalam hal ini pembelajaran yang melibatkan lebih dari seorang guru lebih bagus daripada hanya seorang guru saja. Menurut Beggs (1971:16) pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu orang guru dalam waktu yang sama disebut dengan team teaching, suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang guru (kolaborasi) yang bertujuan untuk peningkatan mutu juga dalam menangani suatu persoalan yang dihadapi siswa pada saat kegiatan pembelajaran di kelas.

Team teaching akan menjadi sangat menarik untuk dieksplorasi dan diterapkan lebih dalam jika dipahami secara baik konsep dan esensi pemberlakuannya. Dengan adanya kolaborasi lebih dari seorang guru di dalam kelas, maka proses observasi terhadap siswa menjadi lebih intens. Catatan khusus terhadap perilaku, ketidakbisaan, kesulitan siswa akan terekam dengan baik, bersama dengan itu, teknik pengajaran pun akan dapat dikritisi dengan baik. Dengan ini maka siswa dapat terpantau secara individual, sehingga dapat mendorong siswa untuk belajar lebih bersemangat. Untuk dapat melakukan ini dengan baik, maka kedua guru yang berkolaborasi harus mempunyai kesamaan komitmen dan kesiapan untuk bersikap kritis dan mengkritisi.

Dengan adanya lebih dari satu orang guru dalam satu kelas, akan membantu siswa bebas meminta pelayanan dalam memecahkan masalah dan mendiskusikannya tanpa adanya batasan-batasan yang biasa mereka temui dalam kegiatan belajar reguler. Tentunya guru yang terlibat dalam team teaching telah menetapkan visi yang sama sehingga tidak terjadi overlapping dalam pemberian penjelasan. Pendekatan individu lebih ditekankan untuk membantu siswa agar mereka tidak merasa takut untuk mengemukakan persoalan yang mereka hadapi.

Pemberlakuan metode team teaching merupakan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut. Tetapi, team teaching tidak dapat dilaksanakan karena terbentur pada masalah pembagian jadwal. Peneliti dan guru telah bersepakat untuk menerapkan metode team teaching dengan tujuan agar penggunaan team teaching dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Strategi pembelajaran kooperatif tipe belajar bersama (learning together). Dengan learning together akan memberikan semangat bagi siswa karena metode ini berwujud kelompok-kelompok yang akan bekerja sama untuk memajukan kelompok dan individu dalam pengetahuan dan keterampilan. 

Strategi kooperatif dilakukan untuk lebih mengaktifkan siswa untuk meningkatkan motivasi dan disiplin siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, dengan pembelajaran kooperatif siswa lebih berani mengungkap pendapat maupun idenya, lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, sehingga akan dapat meningkatkan inisiatif siswa, rasa percaya diri siswa, dan tanggung jawab siswa. Jadi dengan learning together motivasi dari dalam dan luar dapat terbentuk bersamaan, dan sesuai dengan strategi yang digunakan yaitu team teaching yang memungkinkan untuk mengontrol tiap-tiap kelompok siswa dalam proses pembelajaran matematika.PTK matematika smk k13

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas maka dapat dinyatakan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pembelajaran team teaching dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X TKR 1 di SMKN ................. ?
2. Bagaimana peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X TKR 1 di SMKN ...........setelah dilaksanakannya team teaching ?


C. Tujuan Penelitian
Secara umum maksud dan tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode team teaching ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Secara khusus tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pembelajaran team teaching yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X TKR 1 di SMKN ....................
2. Untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X TKR 1 di SMKN .................. setelah dilaksanakannya team teaching.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Siswa dapat terlayani secara individual.
Mendorong siswa untuk belajar matematika lebih bersemangat.
Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika.
Meningkatkan penguasaan kompetensi mata pelajaran matematika siswa kelas X TKR 1 SMKN .................
2. Bagi guru
Meningkatkan profesionalisme guru dalam aktivitas pembelajaran.
Memperbaiki aktivitas belajar untuk menghilangkan kesan kelas yang monoton adalah kelas yang tidak kondusif dalam proses pembelajaran.
Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif menuju proses belajar mengajar yang bermutu
3. Bagi Sekolah
Meningkatkan perolehan prestasi belajar mata pelajaran produktif tingkat SMA menuju sekolah yang bermutu dan berkualitas.

2.DOWNLOAD PTK SMK TERBARU WORD

BAB II
LANDASAN TEORI


A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Matematika
James yang dikutip Suherman (2003:16) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Sedangkan menurut Russefendi yang dikutip oleh Erman Suherman (2003:16) matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide proses dan penalaran. Sesuai dengan pengertian dan karakter matematika di atas, matematika merupakan ilmu pengetahuan sebagai sarana berpikir yang meliputi penalaran dan logika, serta objeknya yang bersifat abstrak.

Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberikan nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Menurut Suherman (2003:47) salah satu hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran adalah mengatur suasana kelas agar siswa siap belajar. Menurut Sriyanto, tugas guru bukan lagi aktif mentransfer pengetahuan tetapi menciptakan kondisi belajar dan merencanakan jalannya pembelajaran dengan materi yang sesuai bagi siswa sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang optimal. Sesuai dengan pengertian di atas, dalam kegiatan pembelajaran pasti ada kaitannya dengan siswa belajar. Dalam pembelajaran di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar (Suherman, 2003:62).

Belajar merupakan pengembangan pengetahuan baru, keterampilan dan sikap ketika seorang individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Belajar matematika menurut Suherman (2003:76) merupakan proses dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika. Fokus utama belajar matematika adalah memberdayakan siswa untuk berpikir mengkonstruksi pengetahuan matematika yang telah dikemukakan oleh ahli-ahli sebelumnya. Dengan demikian, pembelajaran matematika dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan guru dan siswa, dimana kegiatan guru ditujukan kepada siswa dalam menyampaikan pengetahuan dan keterampilan serta membimbing dan melatih siswa agar belajar tentang matematika.laporan penelitian tindakan kelas smk doc

2. Motivasi Belajar
a. Hakikat Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu motivation. Motif adalah dorongan atau stimulus yang datang dari dalam batin atau hati orang yang menggerakkan perilaku sadarnya untuk memenuhi kebutuhan untuk mencapai sasaran yang ditujunya (Hardjana, 1994:21). Menurut Purwanto (1990:71), motivasi adalah pendorongan, suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Pendapat Devis (1986:214) menyatakan bahwa motivasi merupakan kekuatan tersembunyi didalam diri kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas. Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (1996:74) pengertian motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian itu mengandung tiga unsur atau elemen penting yaitu: 1) Bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada setiap individu. Perkembangan dengan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem neurophysicological yang penampilannya akan menyangkut kekuatan fisik mereka. 2) Motivasi ditandai dengan munculya rasa atau feeling efeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.

3.PROPOSAL PTK MATEMATIKA SMK  KELAS X

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Kolaboratif artinya peneliti berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru matematika lain di SMKN ...............Dan partisipatif artinya dalam penelitian ini memerlukan partisipasi aktif dari siswa kelas X TKR 1 SMKN ............

B. Setting Penelitian
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN ........ semester genap tahun ajaran 2018/2019 pada bulan Maret 2019.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa SMKN .............. kelas X TKR 1 sebanyak 34 siswa.

C. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas yang terbagi dalam siklus-siklus. Setiap siklus meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, dan (3) refleksi (Suharsimi Arikunto, 2006:16). Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:


Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

1. Rancangan Penelitian Siklus I
a. Perencanaan tindakan (planning)

Dalam team teaching ini guru matematika kelas X TKR 1 SMKN ............. (peneliti) bertindak sebagai “guru 1”, sedangkan peneliti (guru matematika teman sejawat) sebagai “guru 2”. Guru 1 dan guru 2 merencanakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan jenis team teaching penuh karena guru yang mengajar lebih dari satu orang. Para guru tersebut mengajar di kelas yang sama dengan materi yang sama, dan pada waktu yang sama, serta setiap perencanaan, pelaksanaan, dan  evaluasi dilaksanakan atas kesepakatan bersama. Hal ini sangat sesuai dengan pembentukan suatu tim dalam melaksanakan tugas, bahwa segala sesuatunya yang berkenaan dengan misi pencapaian tujuan dilakukan secara bersama-sama, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika ini akan digunakan team teaching model supported instruction dipadukan dengan model monitoring teacher. Dimana supported instruction adalah bentuk team teaching dengan salah seorang guru menyampaikan materi pelajaran, sedangkan guru lainnya melakukan kegiatan tindak lanjut dari materi yang telah disampaikan rekan satu timnya tersebut. Sedangkan model monitoring teacher adalah bentuk team teaching dengan salah seorang guru melakukan pembelajaran di kelas, sedangkan yang lainnya berkeliling untuk memonitor perilaku dan kemajuan siswa.proposal ptk matematika smk

Adapun kegiatan perencanaan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
RPP ini berguna sebagai pedoman guru agar tidak kehilangan arah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. RPP disusun bersama-sama oleh guru anggota tim.
2) Guru 1 dan guru 2 menetapkan metode pembelajaran.
Metode yang ditetapkan oleh guru anggota tim yakni menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dalam bentuk belajar bersama atau learning together.

4.DONLOAD CONTOH PTK SMK SMA TERBARU K 13

DAFTAR PUSTAKA


Ahmad Rohani. 1990. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta. Alisuf Sabri. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya Anton. 2005. http://www.pikiran-rakyat.com.

Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

David W. Beggs. 1971. Team Teaching Bold New Venture. Bloomington: Indiana University Press.

Erman Suherman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: UPI.

Herminarto Sofyan. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian.
Gorontalo: Nurul Jannah.

HJ Sriyanto. Menebar Virus Pembelajaran Matematika yang Bermutu. http://www.pmri.or.id/artikel/indeks.php?main=3. Diakses tanggal 1 Oktober 2009.

Jamal Ma’mur Asmani. 2010. Pengenalan dan Pelaksanaan Lengkap Micro Teaching & Team Teaching. Yogyakarta: Diva Press.

Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Roestiyah & Yumiati Suharto. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Robert E. Slavin. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers Sugihartono dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Pers.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Surya Dharma. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Depdiknas.

Zurniati. Team Teaching. http://www.zurniati.wordpress.com

Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas PTK MATEMATIKA SMK.Semoga PTK matematika ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.