Selasa, 21 April 2020

CONTOH LENGKAP PTK PENJASKES SMP KELAS VII TERBARU DOC

CONTOH LENGKAP PTK PENJASKES SMP KELAS VII TERBARU DOC-Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1............. pada kelas VII.2 semester genap menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Objek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas VII.2 yang berjumlah 25 siswa. Teknik analisa data menggunakan penilaian lembar aktivitas guru yang digunakan untuk memperoleh data ketrampilan guru dalam memberikan pembelajaran, penilaian lembar aktivitas siswa yang digunakan untuk memperoleh data ketrampilan siswa yang meliputi aspek psikomotor, aspek afektif dan aspek kognitif, dan angket yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap Tolak Peluru Gaya O’brien bermainlempar sasaran.PTK PENJASKES smp tolak peluru.

Hasil penelitian kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran bermain lempar sasaran meningkat dalam setiap siklus, pada ranah kognitif siklus I adalah 44% dan pada siklus II adalah 96%, pada ranah afektif siklus I adalah 60% dan pada siklus II adalah 100%, pada ranah psikomotor siklus I adalah 64% dan pada siklus II adalah 84%, dari hasil siklus I berdasarkan ketiga ranah adalah 56% dan pada siklus II berdasarkan ketiga ranah adalah 93%.

Kesimpulan pembelajaran ini adalah pembelajaran dengan pendekatan bermain lempar sasaran memiliki dampak positif dalam peningkatan ketuntasan belajar siswa. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan bermain lempar sasaran mempunyai pengaruh positif, ialah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran dengan pendekatan bermain lempar sasaran dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Saran yang diajukan berdasakan hasil penelitian adalah pembelajaran dengan pendekatan bermain lempar sasaran dapat dijadikan alternative dalam mengatasi hasil belajar tolak peluru gaya O’brien.ptk smp kelas vii doc

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel PENJASKES SMP yang diberi judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brien Melalui Pendekatan Bermain Lempar Sasaran Pada Kelas Vii.2 Smpn 1........ Kecamatan .... Kabupaten .... Tahun Pelajaran 20../20..". Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK PENJASKES KELAS VII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 0817-283-4988 dengan Format PESAN PTK 095 SMP ).

A.CONTOH PTK PENJASKES SMP MATERI TOLAK PELURU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan salah satu pelajaran yang paling diminati siswa, karena dalam pendidikan jasmani adalah pendidikan yang mengutamakan aktifitas gerak.Tujuan dari pendidikan jasmani adalah ketrampilan.

Tolak peluru adalah sebuah olahraga cabang atletik termasuk dalam nomor lempar karena nomor dalam tolak peluru dilemparkan dengan cara ditolakkan atau didorongkan dengan menggunakan tangan tujuan dari tolak peluru adalah menghasilkan jarak tolakan yang yang sejauh¬jauhnya.

Cabang atletik khususnya tolak peluru ini kurang digemari siswa maka disini penulis sebagai guru penjas memikirkan cara agar tolak peluru dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa khususnya kelas VII.2 SMP. Negeri 1 .......... dengan bermain. Keberhasilan pembelajaran sangat diinginkan penulis. Semakin besar usaha untuk menciptakan proses pembelajaran maka semakin tinggi pula hasil yang akan dicapai.

Dalam sebuah pembelajaran seorang guru adalah yang paling memahami Karakteristik Mata pelajaran yang diampuhnya.Untuk mencapai hasil yang diinginkan maka seorang guru harus pandai memilih dan menguasai ketrampilan pembelajaran. Dalam cabang atletik khususnya tolak peluru yang diajarkan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di SMP.

Pada siswa kelas VII.2 SMP. Negeri 1 ..... penulis melaksanakan pembelajaran atletik khususnya materi tolak peluru gaya O’brien. Sewaktu melaksanakan pembelajaran materi tolak peluru gaya O’brien penulis mengalami kesulitan. Penulis sudah sering melaksanakan pembelajaran tolak peluru gaya O’brien akan tetapi hasilnya masih di bawah kriteria ketuntasan minimum yang telah ditetapkan di sekolah 75. Maka dari itu penulis selaku guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan memikirkan perbaikan dalam proses pembelajaran agar tuntas sesuai dengan KKM yang telah disepakati di sekolah tersebut.

Dengan melihat hasil tolak peluru gaya O’brien di SMP Negeri 1 Empang masih banyak siswa yang kurang dari kriteria ketuntasan minimum maka penulis sebagai guru pendidikan jasmani dan kesehatan maka penulis melakuakan penelitan agar mencapai hasil yang diinginkan dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang ber judul

”UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALAUI PENDEKATAN BERMAIN LEMPAR SASARAN PADA KELAS VII.2 SMP NEGERI 1 ......................TAHUN 2016”

1.2. Perumusan masalah / fokus masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: “ Apakah dengan pendekatan bermain lempar sasaran dalam tolak peluru gaya O’brien dapat membantu meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII.2 SMP. Negeri 1 ..............Tahun 2016”.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui hasil belajar tolak peluru gaya O’brien pada siswa kelas VII.2 SMP. Negeri 1 .............. Tahun 2016. Akan meningkat melalui pendekatan bermain lempar sasaran.

1.4. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu sebagai berikut :

1.4.1. Manfaat secara teoritis

1.4.1.1. Dengan menggunakan teori pendekatan bermain lempar sasaran dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’brien. 

1.4.1.2. Sebagai bahan penulis selanjutnya.

1.4.2. Manfaat secara Praktis

1.4.2.1. Manfaat bagi siswa

Manfaat secara praktis bagi siswa antara lain sebagai berikut :

1. Siswa dapat melakukan tolak peluru gaya O’brien dengan baik.

2. Rasa percaya diri pada siswa dapat meningkat dan mengatasi rasa takut siswa saat melakukan tolak peluru.

3. Memotivasi siswa kelas rendah dan siswa lain yang belum bisa melakukan tolak peluru.

4. Hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 ............ meningkat.

1.4.2.2 Manfaat bagi sekolah

Manfaat secara praktis bagi sekolah antara lain sebagai berikut : 

1. Menambah alat dan perlengkapan bagi sekolah.download ptk penjaskes smp pdf

1.5. Sumber Pemecahan M asalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan di atas, maka penulis memecahkan permasalahan yang dilakukan penulis yaitu sebagai berikut :

1.5.1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran tolak peluru gaya O’brien sesuai dengan rencana pembelajaran pada siswa kelas VII.2 SMP. Negeri 1 ...........Tahun 2016. 

1.5.2. Menggunakan pendekatan bermain lempar sasaran pada pembelajaran tolak peluru gaya O’brien pada saat penelitian. 

1.5.3. Menilai dan mencatat hasil penelitian

B.PTK PENJASKES SMP KURIKULUM 2013 DOC

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN


2.1. Kajian Pustaka

2.1.1. Pengertian Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian, berupa tindakan atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Atau belajaradalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal. Merupakan proses paling penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. (Anni,2004 :4). Belajar adalah sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. (Harun Nasution 2003 :34), dalam Mbegedut.blogsport.com./201 1/02/pengertian-belajar menurut para ahli. htm.(akses 03/10/2016).

Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai intraksi antara individu dengan lingkungannya.Apa yang dipelajari oleh seseorang dapat diuraikan dan disimpulkan dari pola-pola perubahan perilakunya. Perkembangan (development) mengacu pada perubahan yang dihasilkan dari kombinasi pengaruh pertumbuhan dan belajar.Perkembangan emosional, misalnya, adalah bukan semata-mata dipengaruhi oleh kematangan fisik, melainkan juga karena faktor belajar. (Catarina,2004 :4) ptk penjaskes smp tolak peluru kelas 7 doc

Tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melaluai pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang pada diri pembelajar setelah menyelesaikan pengalaman belajar.

Kerumitan pengukuran hasil belajar itu disebabkan karena bersifat psikologis. Misalnya, seorang guru memiliki tujuan pembelajaran : pembelajaran mampu menulis kalimat sempurna. Tujuan pembelajaran seperti ini adalah cukup komplek.Kemampuan aktual untuk menulis kalimat sempurna tidak dapat diamati secara langsung karena belajar terjadi di dalam otak pembelajaran. Begitu pula apakah kemampuan menulis tersebut disebabkan karena proses pembelajaran ataukah karena kemampuan yang telah dimiliki oleh pembelajaran pada waktu sebelum pembelajaran. ( Catarina, 2004:5).
Berdasarkan pengertian di atas tentang belajar dapat disimpulakan belajar adalah proses yang menghasilkan perubahan sebagai hasil belajar.Belajar berkaitan dengan perubahan prilaku, untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum, maka diperlukan perbandingan sebelum dan sesudah mengalami kegiatan belajar.

2.1.2.Pengertian Penjas

Penjas adalah pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan. Pendidikan Jasmani merupaka usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. (Abdul Kadir Ateng, 1992 :4).Penjas adalah suatu bagian dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani, mental, sosial, serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang.(Widiawimala, 1994:1).

Ada dua prinsip utama dalam pendidikan Jasmani, yaitu; pertama, mengutamakan partisipasi siswa, kedua, upaya pendidikan harus dapat membentuk kebiasaan hidup aktif sepanjang hayat. Prinsip yang kedua ,berkaitan dengan usaha untuk mencapai kualitas hidup sehat paripurna. Bagian penting dari kualitas hidup sehat paripurna adalah kebugaran atau kesegaran jasmani.(Ismaryati, 2008:37).

Pendidikan jasmani sebagai bagian suatu proses pendidikan serta keseluruhan yang prosesnya menggunakan aktivitas jasmani/gerak sebagai alat pendidikan maupun sebagai tujuan yang hendak dicapai untuk melengkapi tujuan pendidikan itu sendiri. (Nadisah,1992:18)

2.1.3. Pengertian Tolak Peluru Gaya O’brien

Tolak peluru adalah salah satu nomor olahraga atletik. Atlet pada tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin.Gaya O’brien (membelakangi) hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’brien adalah sikap awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya O’brien membelakangi arah tolakan. Berat peluru :

a. Untuk senior putra = 7,257 kg

b. Untuk senior putri = 4 kg

c. Untuk yunior putra = 5 kg

d. Untuk yunior putri = 3 kg

Dalam tahun – tahun perkembangan tolak peluru kebanyakan atlet yang bertubuh besar dan berat yang tertarik pada nomor ini. Peluru terbuat dari besi keras, kuningan atau logam lain dan tidak boleh lebih lunak dari kuningan, atau kulit metal yang keras diisi dengan timah atau materil lain. Dalam perlombaan tolak peluru, gerakan – gerakan atlet dalam usahanya untuk melaksanakan tolakan harus dilakukan di dalam sebuah lapangan yang di batasi oleh sebuah lingkaran dengan garis tengah 2,135 m. Peluru harus jatuh di dalam sebuah sektor yang dibatasi oleh dua garis lurus yang dibatasi oleh dua garis lurus yang ditarik dari pusat lingkaran dengan besar sudut 40 derajat, dalam ws-or-blogsport.com/2011/05/tolak peluru.html (akses 10/03/2016)

2.1.4. Teknik M emegang Peluru

a. Peluru di letakan pada telapak tangan bagian atas.

b. Jari – jari tangan direnggangkan atau di buka, jari manis, jari tengah dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk menekan atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir.

c. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakakan pada bahu dan bahu menempel (melekat) di leher siku di angakat ke samping, sedikit serong ke depan.

d. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh badan dan tangan dalam keadaan lemas (rile k s). Tangan dari lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.contoh ptk penjaskes smp word

Dalam ws-or-blogsport.com.20 11 /05/tolak-peluru.html (akses 10/03/2016)

2.1.5. Teknik Tolak Peluru Gaya O’brien

A. Teknik awalan

1. Berdiri tegak membelakangi arah tolakan.

2. Peluru dipegang dengan tangan kanan dan jari-jari terbuka.

3. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar perlu tidak menggeser ke samping.

4. Peluru diletakkan atau di tempelkan diantara bahu dan leher di bawah rahang dengan telapak tangan terbuka ke atas.

5. Siku bengkok dan lemas di samping badan.

6. Lutut kaki kanan dibengkokan, berat badan pada kaki kanan, tungkai kiri lurus kebelakang rileks.

B. Gerak Meluncur

1. Lengan kiri dilipat di depan badan untuk membentuk keseimbangan

2. Tarik tungkai kiri kedepan, lutut dilipat di bawah perut di samping tungkai depan (kanan). Luruskan kembali tungkai kiri.

3. Bersamaan dengan meluruskan tungkai kiri ke belakang, tolakan kaki kanan kuat dan pindahkan kaki kanan searah dengan gerakan tubuh sejauh-jauhnya sehingga kaki kiri menyentuh balok tolakan.

4. Gerakan meluncur diakhiri dengan sikap lutut tungkai kiri lurus, lutut tungkai kanan bengkok, berat badan pada kaki kanan.

C. Teknik Tolakan

1. Bersamaan dengan kaki kiri menyentuh balok, luruskan lutut tungkai kanan dan tolak atau dorong peluru dengan cepat dibantu dengan putaran pinggul, putaran lengan kiri, lenturan togok dan ekstensi pergelangan tangan kanan.

2. Sudut tolakan kira-kira 40 derajat dengan bidang horisontal.

3. Setelah menolak lengan kanan tetap lurus.

4. Berat badan ke depan, supaya tidak keluar lingkaran pindahkan kaki kanan ke depan.

C.CONTOH PTK PENJASKES SMP KELAS VII WORD 

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subyek penelitian juga membahas karakteristik subyek yang digunakan dalam penelitian, termasuk penjelasan mengenai populasi sampel dan teknik sampling (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas). Subyek dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Empang Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa Tahun 2016 dengan jumlah siswa 27 anak terdiri dari siswa laki – laki 15 anak dan siswa perempuan 12 anak.
3.2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Wikipedia bahasa Indonesiaensiklopedia bebas).

Obyek dalam penelitian ini adalah berdasarkan Rencana Pelaksanaan Program (RPP) Kelas VII.2 Pada standar kompetensi 1.3 mempraktikan gerak dasar atletik sederhana, serta nilai-nilai semangat percaya diri dan disiplin. 1.4 melakukan gerak dasar atletik sederhana, serta nilai-nilai semangat percaya diri dan disiplin. Materi kompetensi dasar 1 dan 2 tersebut akan diberikan pada waktu penelitian siklus 1 dan siklus 2.

3.3. Waktu Penelitian

Waktu dalam Penelitian ini telah dilaksanakan bulan Mei semester genap tahun 2016.

3.4.Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian pembelajaran tolak peluru gaya O’brien dengan pendekatan bermain lempar sasaran, agar memperoleh hasil yang diinginkan penulis dilaksanakan pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 ........

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian teknik pengumpulan data adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan penelitian.Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian harus memiliki metode pengumpulan data yang tepat dan benar.

Diantaranya metode yang dibuat oleh penulis dalam pengumpulan data ini adalah berupa tes perbuatan, data yang didapat dalam penelitian ini adalah dengan melalui observasi, observasi aktivitas siswa dan guru serta angket motivasi siswa dan tes praktek.

3.6.Instrumen Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan instrumen adalah alat-alat yang akan dipergunakan dalam pengumpulan data. Adapun instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah berupa lembar kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari :

1. Lembar Observasi pengelompokan metode demonstrasi, adalah metode yang digunakan untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

2. Angket Motivasi Metode Demonstrasi. dalam angket ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa–siswi menyenangi model pembelajaran yang dibuat oleh penulis.

3. Tes Praktek

Tes Praktek ini direncanakan berdasarkan tujuan pembelajaran yang dicapai, digunakan bertujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman materi yang diajarkan.Pada tes praktek ini diberikan setiap akhir siklus.

4. Lembar observasi penilian kinerja siswa ranah psikomotor.

5. Lembar observasi penilian kinerja siswa ranah afekif.

6. Lembar observasi penilian kinerja siswa ranah kognitif. Dalam pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas berupa tes perbuatan.data yang diperoleh dengan melalui observasi pengolahan metode demonstrasi, angket motivasi siswa dan tes praktek.
3.7.Analisa Data

Dalam sebuah penelitian untuk mengetahui keefektifan suatu data atau keakuratan suatu data dalam suatu metode dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa kualitatif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan analisa deskriptif kualitatif, adalah suatu metode penelitian yang menggunakan atau menggambarkan suatu kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan atau sesuai dengan prestasi yang dicapai yang bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa dan dapat merespon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses belajar.ptk penjas smp doc

Agar mengetahui tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar dilakukan dengan cara evaluasi berupa tes praktek pada akhir proses belajar mengajar.

1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran tolak peluru bermain lempar sasaran secara kualitatif diliihat dari perubahan rata - rata skor observasi dan secara kualitatif dilihat.

a. Untuk menilai tes praktek dapat dirumuskan sebagai berikut:

~N = Jumlah siswa

b. Untuk menghitung ketuntasan belajar

untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

P = ~ siswa yang tuntas belajar

~ siswa

c. Untuk menghitung presentase angket digunakan sebagai berikut. P = Z

Bila Permasalahan belum terselesaikan Di lanjutkan ke siklus berikutnya

D.PROPOSAL PTK PENJASKES SMP LENGKAP TERBARU

DAFTAR PUSTAKA


Abdul Kadir Ateng. 1994. Azaz dan Landasan Pendidikan jasmani: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi Proyek Pembina Tenaga Kependidikan.

Achmad munib. 2004. P engantar ilmu pendidikan. Semarang : Universitas Negri Semarang

Catharina Tri Anni.2004. P sik ologi B ela jar. Semarang:Universitas Negri Semarang. dendusnadi.blogsport.com/2010/11 /shortput.tolak peluru.html. (akses 10/03/2016)

Endro Puji Purwono (.2011. P ertumbuhan dan P erkembang an P eserta Didik .Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Ismaryati,2008. Tes dan P eng uku ran Ola h rag a .Solo : Universitas Negri Surakarta.

Mbegedut .blogsport.com. /201 1/02/pengertian-belajar menurut para ahli. html.(Akses 03/10/2016)

Nadisah. 1992. P engembangan K urikulum Pendidikan Jasmani dan K ese h a t an:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi Proyek Pembina Tenaga Kependidikan.

Sardimin A. M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sri Wahyuni,2010. Pendidikan jasmani Olahraga dan K esehatan.Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

wengayo.blogsport.com/201 0/06/Analisis-biomekanika-gerak-tolak.html. (Akses 10/03/2016)

Widiawimala,1994. P endidikan Jasmani dan K eseh atan.Pemalang : CV.Mitra Utama. Wikipedia bahasa Indonesiaensiklopedia bebas ( Akses 10/03/2016) ws.or.blogsport.com.20 11 /05/tolak peluru html. (Akses 10/03/2016)

Terima kasih telah berkunjung di  Blog Kami yang membahas  CONTOH PTK PENJASKES SMP TERBARU ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.