Senin, 19 Oktober 2020

DOWNLOAD CONTOH PTK KIMIA SMA KURIKULUM 2013 DOC

 DOWNLOAD CONTOH  PTK KIMIA SMA KURIKULUM 2013 DOC-Berdasarkan fakta-fakta yang berhasil ditemukan dan pembahasan hasil penelitian, seperti yang telah dikemukakan pada hasil penelitian di atas, berikut ini dikemukakan beberapa simpulan sebagai temuan peneliti sebagai berikut. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang diterapkan dengan sasaran siswa kelas XII MIPA di SMAN ..... ini mengambil materi Sifat Koligatif Larutan dengan menggunakan metode kuis ini dilaksanakan dengan dua siklus. Pada Siklus I, pelaksanaan pembelajaran Sifat Koligatif Larutan dengan metode kuis kurang berjalan dengan baik karena masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam melaksanakan kuis. Selain itu hasil belajar yang diperoleh pun kurang memuaskan. Untuk itu peneliti dan kolaborator perlu mengadakan siklus berikutnya untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Pada Siklus II, pelaksanaan pembelajaran Sifat Koligatif Larutan dengan metode kuis sudah berjalan dengan baik. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung dalam kelas. Hasil belajar yang diperoleh juga menunjukkan adanya peningkatan, baik hasil belajar secara individu maupun hasil belajar secara kelompok. Berdasarkan hasil dan temuan peneliti, maka dikemukakan beberapa saran. Pertama, diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberi wawasan kepada guru untuk lebih berkreasi dan berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kedua, kepada dinas pendidikan jawa barat serta pihak yang terkait, semoga lebih arif dan bijaksana jika memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian tindakan kelas secara sederhana yang disebarluaskan dalam forum guru.contoh ptk kimia sma kurikulum 2013

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel KIMIS SMA yang diberi judul “IMPLEMENTASI STRATEGI BELAJAR DENGAN KUIS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS XII MIPA SMAN ..... SEMESTER GANJILTAHUN PELAJARAN 20../20..”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK KIMIA SMA lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081-7283-4988 dengan Format PESAN  PTK 076 SMA   ).

A.DOWNLOAD LENGKAP PTK KIMIA SMA KELAS XII DOC

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sifat koligatif larutan adalah kompetensi yang diberikan pada kelas XII di SMA Negeri 1 ...., namun ditemukan oleh penulis bahwa materi ini kurang maksimal dipahami oleh siswa khususnya pada kelas XII MIPA. Guru dan siswa harus menyadari bahwa sasaran dari belajar kimia adalah kreatifitas untuk memahami materi dan dapat menyerapnya dengan baik. Adapun yang menjadi permasalahan adalah sulitnya siswa dalam memahami materi baik ranah pemahaman maupun keterampilan. Ini berarti bahwa fokus dari pembelajaran materi pokok sifat koligatif larutan di SMA Negeri .... kelas XII MIPA dikatakan belum berhasil.

Kemampuan memahami materi pelajaran merupakan kemampuan yang sangat penting dalam indikator pemebelajaran bagi para siswa karena dengan memahami materi, mereka dapat menambah keterampilan dan pengetahuan siswa. Siswa yang tidak memahami materi akan kehilangan motivasi belajar. Sebaliknya, siswa yang berhasil memanfaatkan kemampuan memahami materi dalam kehidupan nyata.

Meskipun kemampuan memahami materi memiliki peranan yang besar, namun tak sedikit orang yang mengeluhkan kemampuan memahami materi mereka. Salah satu sebab kurang berhasilnya kemampuan memahami materi adalah kurangnya perhatian dan kemampuan guru dalam menggunakan strategi untuk mengkomunikasikan bahan pelajaran memahami materi pada siswa yang mempunyai berbagai perbedaan kemampuan, pengalaman. Untuk itu, perhatian dan kemampuan guru diperlukan untuk membantu siswa yang memiliki perbedaan, dengan memberi perlakuan yang adil dan manusiawi. Guru diharapkan mampu memodifikasi strategi pelajaran untuk siswa yang mempunyai karakter yang berbeda.contoh ptk ikatan kimia

Berbagai strategi untuk memperoleh kemampuan memahami materi yang memadai perlu dipergunakan. Hal ini, mengingat kemampuan memahami materi sangat berperan penting untuk menyerap informasi dari masyarakat. Proses penyerapan informasi perlu adanya kemampuan berfikir yang baik, yakni kemampuan berfikir kritis. Dengan menerapkan kemampuan berfikir kritis dalam proses pembelajaran kimia diharapkan pemahaman siswa terhadap materi dapat mengalami peningkatan secara maksimal.

Selain kemampuan berfikir kritis, siswa harus mampu berfikir logis. Dalam berfikir logis, siswa dapat menggunakan logika mereka. Dalam logika, memperhatikan penalaran yang semestinya atau penalaran yang tepat dan penalaran yang tidak tepat (Sudjana, 2001:3). Kemampuan bernalar yang baik sangat ditentukan oleh kemampuan seorang berfikir logis. 

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan memahami dan meningkatkan hasil belajar materi kimia, diperlukan kemampuan berfikir kritis dan logis. Kemampuan berfikir kritis diperlukan untuk menemukan keseluruhan makna dalam materi kimia, sedangkan kemampuan berfikir logis merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide dan pikiran untuk menyimpulkan dari hal yang diketahui sampai hal yang belum diketahui.

Pelaksanaan pembelajaran memahami materi akan berhasil jika didukung oleh pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Dalam pengertian sempit, metode berarti cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran di depan kelas. Dalam pengertian sempit ini, metode disamakan dengan teknik penyajian pelajaran. Dalam pengertian luas, metode pembelajaran kuis berarti perencanaan secara menyeluruh kegiatan belajar-mengajar kuis, yang meliputi penyusunan program pembelajaran kuis, pelaksanaan pembelajaran kuis dan evaluasi pembelajaran kuis. Berkaitan dengan hal ini, Mackay mengemukakan ada empat komponen yang tercakup dalam metode, yaitu a) seleksi, b) gradasi, c) presentasi, dan d) repetisi (Sudarman, 2001:78).

Seleksi, maksudnya pemilihan bahan yang akan diajarkan. Asumsi yang melandasi kegiatan seleksi ini adalah tidak semua materi pokok sifat koligatif larutan perlu diajarkan kepada siswa. Selain itu, juga karena pertimbangan faktor lain, misalnya tujuan pembelajaran kuis, kemampuan pembelajar, dan waktu yang tersedia. Gradasi merupakan langkah mengurutkan materi yang telah dipilih dengan mempertimbangkan urutan seperti dari mudah ke sukar, dari sederhana ke kompleks. Pengurutan ini penting dilakukan, agar bahan pengajaran dapat diterima dengan mudah oleh para siswa. Presentasi adalah cara menyajikan materi yang telah diurutkan kepada siswa. Cara penyajian ini dilakukan guru di depan kelas. Repetisi adalah upaya menanamkan keterampilan pembelajaran kimia kepada siswa. Untuk menanamkan keterampilan pembelajaran kimia, perlu usaha pengulangan pelatihan-pelatihan hingga siswa benar-benar menguasai keterampilan yang dilatihkan. Agar proses dan hasil pembelajaran meningkat dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai. Metode kuis adalah pendekatan atau cara yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan rendahnya hasil belajar kimia. Karena dengan metode kuis, siswa akan lebih tertarik, terdorong, dan berminat sehingga akan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa terhadap materi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode kuis dalam meningkatkan hasil belajar kimia pada siswa kelas XII MIPA SMAN ........... semester ganjil tahun pelajaran 20../20.. ?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar kimia pada siswa kelas XII MIPA SMAN ....semester ganjil tahun pelajaran 20../20.. melalui metode kuis ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan penerapan metode kuis dalam meningkatkan hasil belajar kimia pada siswa kelas XII MIPA SMAN ... semester ganjil tahun pelajaran 20../20..

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia pada siswa kelas XII MIPA SMAN .... semester ganjil tahun pelajaran 20../20.. melalui metode kuis.

B.CONTOH PTK KIMIA SMA LENGKAP

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Kimia
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai belajar. Menurut Hilgard seperti yang dikutip oleh Wina Sanjaya (2005:89) belajar adalah perubahan melalui kegiatan baik latihan di laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Menurut Nasution (1982:62) belajar adalah sebagai perubahan kelakuan, pengalaman dan latihan. Jadi belajar membawa perubahan pada diri individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan melainkan juga membentuk kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri, dalam hal ini meliputi segala aspek organisasi atau pribadi individu yang belajar.

Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku manusia setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, daya pikir dan lain-lain. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan dalam proses belajar.contoh proposal ptk kimia kurikulum 2013

Di dalam permen Diknas no 22 tahun 2006 tentang standar isi menyatakan tujuan dari mata pelajaran kimia adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah. Salah satu tujuan penting mata pelajaran kimia di SMA adalah agar peserta didik memahami konsep, prinsip, hukum dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Untuk dapat belajar dengan baik maka siswa perlu juga memahami hakekat belajar, ciri-ciri dari mata pelajaran, dan obyek yang dipelajari. Obyek dari pelajaran kimia adalah fakta, prinsip, konsep dan hukum dan teori kimia serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fakta atau gejala-gejala alam yang dapat kita amati dengan panca indera. 

Belajar kimia bersifat kontektual atau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Suatu anggapan yang keliru jika pelajaran kimia dianggap suatu pelajaran yang sulit bahkan menakutkan. Belajar kimia adalah pengetahuan yang berjenjang seperti kita berjalan tidak bisa lompat-lompat, kita harus mengikuti alur yang harus dilalui. Setiap kompetensi yang dipelajari harus dimengerti/dipahami dengan baik, jika tidak akan terjadi akumulasi ketidakmengertian. Pada umumnya siswa belajar kimia terjebak pada rumus-rumus kimia dan tidak mengerti tentang hakekat dari rumus kimia. Rumus kimia merupakan gambaran dari kenyataan dari zat-zat kimia yang ada di alam, digambarkan dalam bentuk rumus kimia agar kita dapat mempelajari dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar kimia adalah perbedaan antara fakta, konsep, prinsip dan hukum. Misalnya jika kita mereaksikan suatu zat maka gejala yang diamati seperti perubahan warna, terjadinya gas, terbentuknya endapan merupakan sebuah fakta. 

Zat kimia dapat bereaksi kerena terjadinya pemutusan dan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom merupakan sebuah konsep, sedangkan prinsip reaksi kimia digambarkan dalam persamaan reaksi. Bagaimana cara kita agar dapat memahami konsep kimia dengan baik, kita harus pahami bahwa dalam pelajaran kimia tidak ada rumus, tetapi pemahaman konsep.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan untuk dapat belajar kimia hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Siswa mengetahui ciri atau karakteristik dari pelajaran kimia.
2. Siswa dapat membedakan antara fakta, konsep, prinsip dan hukum yang berlaku pada ilmu kimia.
3. Siswa mengetahui hubungan antara fakta, konsep dan prinsip yang berlaku pada ilmu kimia.
4. Belajar kimia tidak terjebak pada rumus tetapi mengetahui konsep yang terdapat pada rumus-rumus tersebut.
5. Hilangkan anggapan bahwa ilmu kimia merupakan sesuatu yang menakutkan.

C.JUDUL PTK SMA LENGKAP TRBARU DOC

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMAN 1 ....kelas XII MIPA semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 pada mata pelajaran kimia. SMAN 1 .......... terletak di Dinas Pendidikan ...... Guru di sekolah ini adalah pegawai negeri dan guru tidak tetap. Siswa di sekolah ini berasal dari daerah ........... dan daerah di sekitarnya. Tingkat kedisiplinan di sekolah ini tergolong baik.

B. Persiapan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) karena PTK merupakan tugas dan tanggung jawab guru terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas. Untuk memperlancar pelaksanaan PTK ini peneliti mempersiapkan lokasi (seting penelitian), perangkat (instrumen) penelitian, dan objek untuk diamati.contoh ptk kimia sma

C. Siklus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan daur ulang (siklus) seperti yang dikembangkan oleh Khemmis dan Mc. Taggart (1988). Pelaksanaan PTK ini menggunakan dua siklus.

Dalam siklus pertama menurut Model Classroom Action Research Kemmis dan Taggart, maka tahap awal yang dilakukan adalah:

1. Pembuatan perencanaan yang dimulai dari persiapan pembuatan instrumen yang disesuaikan dengan topik pembelajaran.

2. Tahap kedua adalah “action” atau tindakan yang dilakukan oleh siswa.

3. Tahap tiga adalah observasi, yang akan dilakukan oleh guru pada tahap ini adalah guru mengadakan observasi atau penelitian terhadap akifitas yang dilakukan oleh siswa.

4. Tahap keempat adalah “reflection” refleksi yang akan dilakukan guru adalah menyimpulkan hasil analisa yang kita amati pada tahap sebelumnya.

Dalam pelaksanaan siklus pertama ini apabila aktifitas yang dilakukan siswa kurang maksimal, maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus kedua. Pada siklus kedua ini teknik yang digunakan adalah sama. Dalam pelaksanaan siklus kedua, pelaksanaannya tetap melalui empat tahap seperti yang terdapat dalam siklus pertama yaitu, planning, action, observasi, dan reflection. Pada tahap kedua siswa akan banyak dimotivasi oleh guru sehingga siswa diharapkan akan lebih memahami topik pembahasan. Bentuk motivasi guru pada siswa adalah dengan memberi banyak gambaran tentang topik pembicaraan.

D.PROPOSAL PTK KIMIA SMA KELAS XII DOC

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I (Pertemuan 1 dan 2)

Nama Sekolah : SMA N 1 Katibung
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan
Sub Materi : Sifat koligatif larutan, Satuan konsentrasi larutan, Penurunan tekanan uap, Kenaikan titik didih larutan, Penurunan titik beku, Tekanan osmosis, sifat koligatif larutan elektrolit

A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan  masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret daranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu nmenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis).
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator Pembelajaran
3.1.1 Menghitung konsentrasi larutan.
4.1.1  Merancang percobaan terkait penurunan tekanan uap, tekanan osmosis, kenaikan titik didih, dan  penurunan titik beku.
4.1.2 Menggunakan rancangan percobaan dalam melakukan percobaan penurunan tekanan uap, tekanan osmosis, kenaikan titik didih, dan  penurunan titik beku.
4.1.3  Menyusun hasil data percobaan yang dilakukan.
4.1.4  Menyusun hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memnghitung konsentrasi larutan.
2. Siswa dapat menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
E. Materi Pembelajaran
  Fakta
Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekananosmosis larutan merupakan sifat koligatif larutan.
  Konsep
Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam setiap 1 liter larutan.
Kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1.000 gram pelarut.
Fraksi mol suatu zat di dalam suatu larutan menyatakan perbandingan banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan.
  Prinsip
Rumus kemolaran:
 
dengan: M = kemolaran larutan
n  = jumlah mol zat terlarut
V  = volume larutan 
Rumus Kemolalan:
 
dengan: m  = kemolalan larutan
n   = jumlah mol zat terlarut
p   = massa pelarut
Jika nA zat A bercampur dengan nB zat B, fraksi mol zat A (XA) dan fraksi mol zat B (XB) dinyatakan dengan:
 dan   
Apabila fraksi mol dari masing-masing zat yang ada dalam larutan dijumlahkan, maka secara keseluruhan nilainya adalah 1(satu), atau:
XA + XB= 1
Hukum Raoult adalah besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarutdan tekanan uap dari pelarut murninya.

Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
P= XpelarutPo
dengan: P= tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po = tekanan uap pelarut murni

  Prosedur
Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang sifat koligatif larutan.
  Metakognitif
Sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan  : Scientific dan kontekstual
Model : Kooperatif learning
Metode Pembelajaran : - Kuis Super Deal

G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1. Sumber belajar: 
Buku teks kimia kelas XII Semester I karangan Parning-Horale-Tiopan Bab I halaman 1-42, Yudisthira
2. Bahan ajar: 
Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan.
3. Alat:
Laptop/LCD.

Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas PTK KIMIA SMA .Semoga PTK  ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.